Beberapa hari yang lalu saya melihat suatu foto yang diambil
oleh seseorang dari instagram. Foto
tersebut adalah foto sebuah danau yang memiliki warna biru yang indah. Ternyata
danau tersebut ada di Indonesia yaitu, Danau Ranu Kumbolo yang terletak di
Pulau Jawa. Hal ini membuat saya ingin mengulas tentang Ranu Kumbolo.
LETAK RANU KOMBOLO
Ranu Kumbolo adalah sebuah danau air tawar di Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa
Timur. Letaknya di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Luasnya 15
hektare.Ranu Kumbolo adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.400 mdpl. Pemandangan
danau paling indah adalah ketika matahari terbit yang terlihat di celah bukit.
Ketika malam tiba, Ranu Kumbolo akan menghadirkan langit
dengan taburan bintang. Begit menengok ke langit, tampaklah lautan bintang yang
menakjubkan.
Puncak Mahameru, Gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kawahnya
yang dikenal dengan sebutan Jonggring Saloka berada di sebalah selatan puncak
Mahameru. Setiap 15-20 menit menyemburkan asap vulkanik disertai dentuman yang
menggelegar. Momen ini sering dimanfaatkan pendaki untuk berfoto-foto selain
berfoto di samping sang saka Merah Putih.
Hamparan pasir serta bebatuan berserakan di atas puncak. Di
sebelah selatan tampak terlihat laut selatan pesisir Lumajang, di sisi utara
terlihat pegunungan Tengger serta Bromo, agak ke barat Anda juga melihat bentuk
mungil Gunung Arjuna dan Welirang. Sementara, di sisi Barat ada Gunung Kawi dan
Panderman.
Ranu Kumbolo pada Tahun 1913
Orang Belanda di tepi Ranu Kumbolo (1916)
PARIWISATA RANU KUMBOLO
Di Ranu Kumbolo terdapat tempat perkemahan. Tempat ini
adalah salah satu titik berangkat untuk mendaki Gunung Semeru. Ranu Kumbolo
sangatlah bagus.
Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah
tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi
mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung
Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.
Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo
senantiasa mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda /
camping di tempat ini.
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu
ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul
perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu
sore hari dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan.
Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti
yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota besar
karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang.
Di sebelahnya terdapat sebuah bukit yang diberi nama
"bukit Cinta" yang konon jika kita mendaki ke bukit ini dengan
membayangkan orang yang kita cintai dengan tanpa menoleh kebelakang maka kita
akan bahagia bersamanya.
Namun semakin tinggi kita mendaki maka semakin hebat pula
godaannya. Karena semakin tinggi, maka pemandangan Ranu Kumbolo dari bukit akan
terlihat semakin indah.
Di danau ini juga terdapat prasasti dari peninggalan
kerajaan Majapahit dan juga terdapat tugu peringatan bagi mereka yang meninggal
pada waktu pendakian ke puncak Mahameru.
AKSES DAN PERSIAPAN KE RANU KUMBOLO
Gunung Semeru memang bukan sembarang gunung. Gunung yang
terletak diketinggian 2.400 mdpl ini bisa mencapai minus 5 derajat pada malam
hari jika cuaca cerah. Maka dibutuhkan persiapan ekstra untuk bercamping di
kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Itu bisa terlihat disekeliling
kawasan ini tumbuhan dan tenda yang tertutup es.
Maka persiapkanlah peralatan-peralatan seperti, baju tebal /
jaket, terutama yang tahan air, juga kaos kaki dan kaos tangan, kerpus /
penutup kepala dan telinga, dan juga tak lupa membawa sleeping bag dan juga
tenda yang terbuat dari parasit.
Untuk menuju ke Ranu Kumbolo anda bisa turun di terminal
Probolinggo atau Lumajang dengan menaiki bus jurusan kencong atau ambulu dan
turun di kota atau klojen, mengapa demikian? Karena bisa lebih cepat akses ke
Senduro.
Dari klojen anda naik angkot menuju ke senduro dan turun di
pasar senduro. Anda bisa menyewa jeep hardtoop hingga pos Ranupani desa
terakhir di kaki semeru. Di sini terdapat pos pemeriksaan, terdapat juga warung
dan pondok penginapan.
Perlu anda ketahui bahwa pendaki harus melakukan regristrasi
dahulu sebelum mendaki di pos Ranu Pani. Hal ini dimaksudkan untuk keamanan dan
juga tindakan penyelamatan jika terjadi sesuatu terhadap pendaki pada waktu di
perjalanan.
Untuk mencapai Ranu Kumbolo, pendaki harus berjalan
menyusuri jalan setapak selama kurang lebih 5-7 jam dari pos pendaftaran Ranu
Pani. Dinas Perhutani setempat menyediakan pos-pos peristirahatan yang terdiri
dari pos 1 sampai dengan pos 4.
Menarik bukan ? Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi
yang mau berlibur murah dengan cara berkemah atau backpacker-an !